-->

Blog Ini Berisi Informasi Seputar Tempat Wisata Yang Paling Banyak Di Kunjungi Di Daerah Maupun Di Kabupaten Dan Kota Besar Di Indonesia

Senin, 18 April 2016

Kisah Tanggal Tuaku

Ads336x280

Pengalaman ini saya ambil berdasarkan kisah nyata pada saat tanggal tuaku, sebagai mahasiswa yang pada saat itu sedang hidup kekurangan saya mencoba berbagai hal baru yang dapat membuat hidup saya menjadi lebih irit dan lebih ekonomis. Karena disaat tanggal tua, tentu saja isi dompet akan semakin menipis seiring dengan meningkatnya kebutuhan yang ada saat itu dan di tambah pemasokan uang bulanan yang dapat dibilang kurang dari kebutuhan yang harus dipenuhi pada saat itu, sehingga saya mencari cara bagaimana menghasilkan uang melalui hal-hal kecil.

Banyak sekali orang yang merasa kesusahan pada saat tanggal tua menimpa mereka, apalagi bagi mereka yang mahasiswa tentu saja akan membuat mereka gelisah dan tak tau ingin makan dengan memakai cara apa, ya walaupun sebenarnya ada banyak cara untuk mengatasi tanggal tua.


Pada saat tanggal tua, saya mulai membiasakan diri untuk hidup hemat, belajar mencari penghasilan sendiri untuk menambah uang makan, hingga mencoba hal-hal baru yang belum pernah saya lakukan seperti membeli akun wifi dengan harga 50 ribu perbulannya dan di share ke teman-teman kampus dengan cara mereka membayar 1 hari 3 ribu saja. Sedangkan pada saat itu teman-teman saya yang aktif menggunakan wifi dari saya berjumlah 10 orang sampai 15 orang, sehingga saya bisa mendapatkan uang dari wifi tersebut sekitar 30-45 ribu.


Tidak hanya dari jual beli sinyal wifi saja, saya juga mencoba hidup hemat dengan cara membeli beras di pasar lalu di masak di kost. Sedangkan untuk lauk nya, saya biasa mengajak teman-teman kost untuk patungan minimal 5000 setiap orang nya, dan teman kost saya yang berjumlah 9 orang itu pun mau. Pada saat uang terkumpul sekitar 45 ribuan, biasanya kami membeli bahan mentah seperti telur, mie instan, ikan sarden, sosis, dan bahan sayur sop di pasar.

Pada saat semua bahan terkumpul, saya dan kawan kost biasa memasak makanan bareng bersama teman-teman kost menggunakan kompor kecil dari bu kost. Setelah makanan itu matang, biasanya kami memakan makanan tersebut bersama-sama menggunakan mangkuk. Walaupun dari duit 5000 tadi, kita semua bisa makan dengan kenyang. Alhamdulillah :)


Nah jika pada malam hari biasanya saya menhabiskan banyak waktu di cafe, walaupun cafe terbilang mahal namun di jogja cukup banyak cafe yang menyediakan air es ataupun es jeruk dengan harga 2000 rupiah saja dan itu juga sudah bisa menikmati wifi gratis dari cafe tersebut. Dari situlah saya biasa mengajak teman-teman kost untuk pergi ke cafe malam hari hanya untuk internetan gratis sambil ngeblog dan mengerjakan tugas bersama-sama teman kost walaupun kami semua berbeda jurusan di kampus hahaha :D

Oh iya, biasanya saya pada saat tanggal tua sering membuka celengan yang isinya uang recehan pecahan 100-1000 rupiah. Dari uang receh tersebut bisa saya tukar menjadi uang lembarang 100 ribuan dengan cara mengumpulkan semua celengan teman-teman kost lalu menukarkannya ke tempat makan dekat kost yang sering kekurangan uang recehan untuk kembalian. Gimana gak kurang, wong setiap saya dan kawan-kawan kost makan di situ uang kembalian recehannya di kumpulin sampai 100 ribu dulu hahaha jadi kekurangan recehan deh tempat makan itu :D


Dari hal itulah yang membuat saya menjadi lebih dewasa untuk dapat hidup lebih hemat dan belajar untuk mengendalikan keadaan yang ada pada saat tanggal tua. Sehingga saya telah berhasil mengatasi tanggal tuaku yang pada saat itu saya rasa sulit untuk mengatasi tanggal tua tersebut. Mungkin hanya itulah kisah tanggal tuaku kali ini sebagai anak kost yang berkuliah di jogja, semoga bagi anda yang saat ini sedang merasa kesulitan pada saat tanggal tua dapat diberikan kemudahan setelah membaca artikel ini hahaha :D

Simak juga video dari budi pada saat tanggal tua disini :) #JadilahSepertiBudi


Artikel ini dibuat untuk mengikuti kontes yang di adakan oleh matahari mall, terima kasih sudah membaca kisah nyata tanggal tuaku pada artikel kali ini sebagai anak kost di Yogyakarta.